Dengarkanlah nyanyian kehampaan malam. Nyanyian yang akan siap membunuh dengan sadis dan tajam. Risalah tulisan yang tak pernah berhenti dan padam.
Kini di lorong-lorong kegelapan dan kesepian menemui apa itu tentang kesedihan. Kesedihan yang membawa diri pada satu kekosongan jiwa. Tulisan-tulisan yang termuat adalah kehampaan dan keputusasaan.
Di dunia ini tak akan pernah ada kedamaian. Sebab, jiwa-jiwa telah digadai oleh suatu kepahitan perkembangan zaman. Zaman telah membawa seseorang pada satu kengerian.
Orang-orang saling menonjolkan diri dengan sikap arogan. Sikut menyikut sudah menjadi hal biasa pada zaman sekarang. Apalagi soal membunuh karakter dan fisik sudah menjadi hal biasa.
Oleh karena itu, zaman telah berkembang dan kita dipaksa untuk menonton kekonyolan. Akhirnya di zaman saat ini hanya ada soal kehampaan semata. Kehampaan yang membunuh di tengah-tengah kesepian kehidupan ini.
Apalagi hal yang mesti kita cari soal kedamaian di dalam jiwa ini? Sementara, zaman telah begitu menakutkan dengan perkembangannya. Ia siap menerkam dan membunuh siapa saja.
Zaman telah begitu membawa alur cerita kehidupannya dengan pola-polanya sendiri. Ia menyeret seseorang kepada kehampaan dan kesepian tiada henti. Kesepian yang membawa diri pada penyesalan-penyesalan.
Ke mana kita akan bermungkin di zaman kehampaan ini? Ke teknologi yang menjadi rumah kehampaan dan kepahitan. Soal ini jangan tanyakan bagaimana akan terbebas dari rasa keputusasaan dan kehampaan yang membunuh. Pulang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar