Sepeda Ontel Jono dan Salsa

Sepeda Ontel Jono dan Salsa

 

“Sepeda itu sudah tua. Sepeda itu berumur 50 tahun. Sepeda itu kenangan Jono dan Salsa,” tulis di sebuah surat kecil. 

 

Ini tentang sepeda diayunkan oleh Jono mengelilingi kota Yogyakarta. Jono bersama Salsa mengelilingi dengan sepeda buntut tahun 70an. Sepeda ontel namanya, kamu pernah mendengarkan tentang sepeda ini? 

 

Sepeda itu di Yogyakarta begitu banyak, biasanya bapak-bapak kepala lima kerap menggunakan. Misalnya, di alun-alun selatan hingga ke tugu pada Rabu malam atau Jumat malam kerap berlalu lalang. Kamu dapat menjumpainya. 

 

Masyarakat setempat mengatakan sepeda ontel memang punya karismatik tersendiri. Lihat, bung Karno, pernah menggunakan bersama sang mawar, ibu Fatmawati. Terlebih, dalam potret itu bung Karno dan kekasihnya sedang tersenyum lembut. 

 

Sepeda ontel, mengapa begitu romantisnya? Jono kiranya menggunakan sepeda ontel bersama sang kekasih pada sore ini ada maksud tertentu. Mungkin, ia ingin mengikuti gaya bung Karno dan ibu Fatmawati. 

 

Senyuman Jono, pada sore dingin dan rintik-rintik hujan terlihat jelas memancarkan pesona. Salsa, dalam pelukan erat di pinggang Jono merasa kedinginan. Tapi, Salsa begitu menikmati hujan kecil di hatinya. 

 

Sepasang kekasih bergelut di jalanan Malioboro. Bunga-bunga sepanjang jalan Malioboro diam-diam menjatuhkan diri. Apakah bunga itu memberikan hormat kepada Jono dan Salsa? 

 

Apakah hujan sore ini bentuk penyambutan kepada Jono dan Salsa juga? Ai, kata angin, aku tak tahu pasti tentang itu. Hujanlah justru mengetahui maksudnya menambahkan romantis jejak-jejak kenangan di jalan Malioboro. Syahdu.

 

Sepeda itu masih di ontel Jono dengan pelan-pelan. Ia dan Salsa berbicara di bawah rintik-rintik air hujan. Kadang Jono tertawa, dan kadang pula Salsa tertawa. Kedua pasang tenggelam dalam cinta bersama air hujan. 

 

Saat ini dunia biar lah ada pada kedua pasangan ini. Saat ini biar lah jalan Malioboro di kuasa oleh sepasang insan. Saat ini biar lah mereka memeluk hujan. Dan, saat ini biar lah tinta-tinta menuliskan dengan sendirinya tentang sepeda ontel.