Senin, 10 Januari 2022

Mereka yang Terasingi Dari Kehidupan-

Mereka Yang Terasingi Dari Kehidupan
-
Cahaya-cahaya lampu terang benderang di gedung besar nan menjulang tinggi  itu, terlihat jelas memanjakan mata. Dari dipinggir kali masyarakat cilik menyaksikan kemewahan peradaban modern yang terus menggelitik sanubari diri.
-
Tak banyak kemewahan yang ada di masyarakat cilik pinggiran Kali Code Yogyakarta, hanya kehidupan-kehidupan sederhana yang selalu menemani. Rumah berdempetan, kamar mandi bersama dan hidup rukun menjadikan ciri khas masyarakat sini.
-
Harapan-harapan kecil, mereka pupuk dengan saling bantu membantu untuk keberlangsungan hidup. Tuan dan nyonya, hidup mereka bukan tentang seberapa mahal perhiasan, pakaian, kendaraan dan semacamnya. Kehidupan mereka adalah kearifan hati, pikiran dan menjunjung tinggi kesederhanaan. 
-
Walaupun kita tahu dan menyaksikan, bahwa Daerah Istimewa Yogyakarta telah berevolusi menjadi peradaban pamer memamer material. Namun, keteguhan hati dan pikiran membantah evolusi tersebut, mereka masih tetap menjadi diri sendiri dan menjunjung nilai-nilai Indonesia yang sebenarnya. 
-
Kini, suara-suara air pinggiran kali menemani malam di kali Code. Suara-suara bisik adik-adik kecil menambah suasana kehidupan, orang-orang memancing masih tetap menunggu pancingannya di lahap oleh sang ikan. Oh, beginikah kehidupan itu?
-
Kesaksian atas dunia indriawi, melebihi catatan-catatan yang tertulis di dalam buku-buku. Ya, ini lebih pahit dari pada imajinasi ketika membacanya. Realitas selalu menggugat sanubari diri, air mata hati selalu tertumpah. 
-
Akan tetapi, di tengah itu semua kebahagiaan masih tetap menyertai. Raut-raut wajah masyarakat sini penuh harapan pada anak-anaknya kelak suatu hari nanti anaknya dapat menjadi orang yang berguna untuk dirinya dan lingkungan. Tuhan, berikan rahmatmu untuk kampung kecil pinggiran kali yang terasingi oleh kehidupan ini.
-
Sebagaimana engkau ada pada mereka yang terasingi dari kehidupan, maka dengan itu berikan cintamu pada mereka. Agar mereka tetap mencintai engkau dan merawat bumi sebagaimana kehendakmu dalam ajaran-ajaran agama. Untuk mereka yang terasingi dari kehidupan. 
 
...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Aku tak Sama Lagi

Di Kota Jakarta itu aku terdiam di dalam kos. Rupanya aku sudah menjadi anak pendiam bukan main. Aku orang baru di Jakarta. Lebih lagi, di l...