Hidup terus saja bergerak maju. Maju dengan segenap harapan-harapa manusia. Manusia dengan segala nestapa di dalam hatinya menyimpan bunga-bunga indah. Bunga yang ingin dijadikan manusia sebagai keindahan di dalam dirinya.
Ketika bunga harapan itu tumbuh mekar manusia menjadi bahagia. Sebab, bunga itu menutupi luka-luka dan kesalahan pada masa lalu. Masa yang terus mengerogoti jiwa dan putus asa.
Namun demikian, dalam kehidupan selalu saja ada harapan dan tujuan. Tujuan yang menghantarkan manusia pada penyembuhan luka. Tak berlebih mengatakan tetap saja hidup dan miliki harapan.
Walaupun masa lalu itu tidak seindah seperti bunga. Percayalah masa kini dan masa depan selalu ada saja harapan dan bunga yang baru. Untuk itu, tidak perlu bersedih atau putus asa secara berlebihan.
Dengan berlarut-larut dalam kesedihan seseorang dapat memupuskan umur dan harapan. Padahal waktu terus berjalan dan umur terus bertambah. Orang-orang silih berganti bertumbuh, menciptakan harapan, dan meninggal.
Hanya saja bagaimana kita hari ini tetap bertumbuh atau berlarut-larut di dalam kesedihan tanpa ujung itu? Agaknya penting untuk mengatakan harus tetap berani menyongsong masa depan dengan gembira. Pun berani untuk tetap berproses dan menikmati setiap langkah perjalanan hidup.
Hal ini sendiri agar dalam perjalanan hidup ada warna dan keindahan. Keindahan di dalam jiwa dan nilai dari tubuh seseorang. Hanya dengan itu seseorang dapat dikatakan sebagai orang yang bertanggung jawab pada diri sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar