Perempuan Malam Berbicara tentang Siang
Ini tentang perempuan yang terluka di malam hari. Namun, ia berbicara tentang siang yang terang. Berbicara agar luka-luka masa lalunya bisa hilang. Seperti sinar matahari yang menyinari bumi manusia.
Ini tentang luka pada derai-derai di doa malamnya. Akan tetapi, belum juga diijabah oleh sang tuhan. Perempuan dan luka, tapi meminta kesembuhan di dadanya.
Ini tentang traumatis yang masih mengikat di pikiran dan jiwanya. Akhirnya, menghantui sepanjang kehidupan di luka-lukanya. Semoga lekas membaik, ya.
Perempuan itu yang saya kenal di waktu ada di Jogjakarta. Namun, ia juga meninggal luka pada saya yang membuat traumatis tentang sebuah perkara asmara. Akan tetapi, tidak apa-apa saya menerima itu semua.
Semoga ia segerah dapat menyembuhkan luka-lukanya itu. Seperti saya yang mencoba menyembuhkan luka melalui kata-kata sederhana. Lalu menyimpannya di sebuah kotak kehidupan malam.
Yang sedang berdoa dan yang sedang menyembuhkan luka traumatis lekas membaik. Jangan berbicara malam tentang siang. Namun, berbicaralah tentang kesembuhan melalui kata-kata dan melalui sebuah keyakinan.
Sebab, kata Banda Neira dalam lagunya:
Yang...
Yang patah tumbuh, yang hilang berganti
Yang hancur lebur akan terobati
Yang sia-sia akan jadi makna
Yang terus berulang suatu saat henti
Yang pernah jatuh 'kan berdiri lagi
Yang patah tumbuh, yang hilang berganti
Tidak ada komentar:
Posting Komentar