Seorang perempuan mengenakan baju berwarna hitam dengan penampilan amat sederhana dan santai. Raut wajahnya sedikit teduh memancarkan kilauan warna seperti perempuan pada umumnya. Beberapa helai rambutnya keluar dari jilbab bergoyang-goyang oleh desir angin sore ketika sedang berjalan.
Lalu, perempuan itu dalam perjalanan kaki menuju ke suatu kafe dekat dengan kampusnya. Sesampai di kafe ia memilih duduk di pojok dengan segelas kopi hangat telah ia pesan pada kasir.
Dalam duduk menghadap sawah, secangkir kopi di hadapannya, dan setetes embun menyentuh tangkai-tangkai padi. Perempuan itu, memandang dengan tatapan tajam merenungkan kehidupan melalui embun-embun sore ini. Perempuan itu telah banyak mendapatkan gejolak kehidupan selama ini ia jalankan.
Perempuan itu bernama, Elsa, ia menginjak kepala dua saat ini. Ia seorang gadis dari kota penuh kemacetan, ke berisikan, dan kota memilih enggan untuk tenggelam dalam kesunyian. Sanggat berlainan dengan kota pelajar Elsa singga saat ini penuh kesunyian nan adem ayem tenteram.
Nampaknya, dengan beragam stigma julukan kotanya itu membuat ia menjadi tertular. Ya, Elsa, dalam pikirannya kadung berisik dengan segala persoalan. Mulai dari ketakutan, kecemasan, dan ke tidak percaya-an terhadap diri sendiri membuat pikirannya menjadi berisik.
Elsa, dalam pertanyaan terpendam selama ini jauh di lubuk hati bertanya pada teman mengopi sih, Kendro:
“Kendro, aku merasa selama ini aku tidak bisa apa-apa. Kadang aku merasa diriku sanggat insecure terhadap kebisaan orang lain. Apakah aku seorang perempuan tidak punya kebisaan apa-apa?” tanyanya dengan intonasi lembut.
“Selama ini, aku memiliki ketakutan terhadap hidup telah aku lakoni. Aku banyak ketakutan untuk menjalankan apa ingin dilakukan, aku ingin melakukan ini, tapi takut tidak bisa melakukan.”
“Selain itu, aku merasa cemas jika nanti masa depan aku tidak bisa melakukan apa-apa. Padahal, aku seorang perempuan ingin bisa melakukan seperti apa ingin aku raih,” cerita Elsa bernestapa sore hari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar