Manusia sudah terlanjur membunuh dirinya sendiri. Dari masa kecil manusia sudah menyiapkan keranjang-keranjang peti mayat yang bertuliskan, "membunuh diri sendiri." Pada masa dewasa ia sudah mulai menggali kuburannya masing-masing. Pada masa lansia ia tinggal memasukkan diri di dalam tanah yang berukuran dua meter itu.
Pada intinya manusia hanya tinggal menunggu perputaran waktu yang tepat untuk dirinya. Tak usah risau ataupun berbohong, perihal tidak membunuh diri sendiri. Tanpa disadari dalam keseharian kita telah berulang kali membunuh diri sendiri.
Ironisnya, kita tidak ingin mengakui itu. Seberapa banyak kita melihat mayat-mayat yang berjalan hanya dengan raganya saja. Akan tetapi, hati dan pikirannya sudah dibunuh berulang kali oleh dirinya sendiri.
Atau jangan-jangan kitalah satu dari sekian banyak mayit-mayat yang berjalan itu?
Dalam kamus besar Indonesia arti kata membunuh: menghilangkan, menghabisi, mencabut, dan mematikan. Tepat, untuk menuliskan ihwal manusia telah berulang kali mematikan, menghabiskan hati dan pikirannya. Padahal, kedua organ tubuh ini inti penting yang dimiliki manusia.
Kadang kala hati dimatikan karena suatu perilaku yang sudah menjadi habit (iri, dengki, kebencian, dan seterusnya). Padahal, Al Imam Ghozali berkata, " Qolbu kita ibarat cermin, dan melalui cermin itu seseorang dapat melihat dengan jelas segala sesuatu yang datang padanya: tentunya setelah dibersihkan dari semua kotoran yang melekat padanya.
Sedangkan untuk pikiran itu sendiri, manusia telah menghilangkan atas kegunaannya. Seberapa banyak manusia menggunakan pikirannya hanya untuk menyakiti sesama makhluk hidup? Padahal sesungguhnya perilaku semacam itu justru sedang menyakiti diri sendiri.
Pada titik akhir lintas sejarah yang dibangun oleh manusia. Hanya peradaban membunuh diri sendirilah yang kerap dibanggakan. Mereka begitu bangga atas kemajuan yang mereka buat, padahal ia telah lupa karya sesungguhnya yang telah ia buat yaitu peti mayat yang bertuliskan " Membunuh Diri Sendiri."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar