Rabu, 07 Oktober 2020

Penghianat Bangsa Itu Sampa.

Berabad abad kita berduka
Penjajahan tak kunjung usai
Kita selalu menangis
Tetapi kita juga melawan penjajahan

Penjajahan begitu terlihat
Penjajah begitu menakutkan 
Sekaligus memberanikan jiwa muda kita
Kita bertemu dalam garis pengorbanan

Pengorbanan akan nasib orang banyak
Tak ada yang mesti kita takutkan benar-benar
Walaupun senjata meriam menebus badan
Jiwa merah tak gentar hal itu, tuan.

Kita menyaksikan begitu banyak penghianat bangsa.
Begitu memalukan bila mana mereka:
Berkata-kata demi rakyat dan bangsa.
Mereka tak pernah malu berkata-kata.

Mereka hanya sampa:
Yang mengatas namakan manusia
Mereka iblis menjelma manusia
Penghianat bangsa, tak pantas kita hormati.

Lebih-lebih kita berih gelar mereka:
Orang gila dunia, dan kekayaan nan Tahta.
Hari-hari ini abad 21 kita berperang 
Pada orang yang terlahir satu tanah. 

Mereka menciptakan Undang-undang perampokan kekayaan bangsa. 
Yang menciptakan UU itu, mereka yang duduk di kursi kekuasaan.
Yang melarang rakyat menolak serta memukul rakyat: 
Yaitu anjing peliharaan kekuasaan, berseragam serta bersenjata. 

Memalukan sekali menjadi penghianat bangsa.
Tak ada sekali kearifan hidup di tubuh mereka. 
Hanya ada kebusukan dan kekejaman saja. 
Hahaha.... Tuan, kalian akan tanggung di akhirat nanti.  


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Aku tak Sama Lagi

Di Kota Jakarta itu aku terdiam di dalam kos. Rupanya aku sudah menjadi anak pendiam bukan main. Aku orang baru di Jakarta. Lebih lagi, di l...