Angin di Jogja menyambut malam
Udara silir menyentuh kenangan
Barang berapa tahun yang silam
Kadipaten jejak catatan
Jalan-jalan kendaraan berlalu lalang
Satu malam yang mencekam
Ke manakah sang waktu menghantar
Seorang pemuda yang gelisah akan masa depan
Semacam tak ingin melupakan
Musik memberi ruang ingatan
Kepada malam yang hening
Kembali pada sang silam
Yogyakarta mengadu kepada hujan
Memberi ruang menolak lupa ingatan
Pulanglah gadis malam
Kini hujan Oktober telah berlalu sayang
(Kadipaten, 12/10)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar