Setiap kehidupan ada sisi gelap dan terang. Terang karena hidup penuh kebahagian dan dikelilingi oleh cinta. Gelap karena hidup penuh dengan penyesalan dan kekosongan hati atau putus asa.
Setiap melihat kehidupan orang terasa indah dan mungkin terasa ingin menjadi seperti mereka. Akan tetapi, benarkah di dalam kehidupan mereka apa hanya ada kehidupan bahagia saja? Mungkinkah di dalam mawar mereka ada juga duri-duri kesedihan juga?
Dalam melihat kehidupan terkadang kita hanya melihat sisi-sisi kebahagian orang saja. Kita tidak melihat sisi gelap dalam hidupnya yang mungkin sedang mereka tutupi. Dan, yang mungkin penderitaannya lebih berat dari yang kita perkirakan.
Dunia memang tempat penderitaan tiada henti. Ia menyusuri tempat-tempat di lubuk hati manusia. Mungkinkah dunia memberikan satu tamparan agar mengerti menjadi dewasa.
Sulit membayangkan dan merasakan betapa pilu di masa remaja yang dijalani. Banyak penyesalan, putus asa, dan rasa sesak tanpa henti yang menghampiri manusia. Realitas menampar begitu keras dengan kemauannya sendiri.
Berjalan pada kesendirian di tengah kumpulan mawar kehidupan. Mawar-mawar yang ada duri-duri yang menghampirinya. Menusuk setiap pejalan yang menghampiri di tengah keindah mawar dan keharumannya.
Mawar kehidupan yang mengajarkan arti keindahan, tapi ada duri yang terselip di sana. Begitu hidup terlihat indah dan mempesona sayangnya terdapat lukisan luka di belakangnya. Benarkah dunia ini layak untuk dijalankan kembali?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar