Jika kita melihat ke belakang atau masa lalu tentu terkandang akan mengutuk diri. Mengutuk diri dikarenakan banyak kesalahan-kesalahan yang dilakukan. Kesalahan itu bermacam jenisnya seperti pertemanan, percintaan, hubungan sosial, membentuk karir, dan seterusnya.
Ketika kesalahan itu terjadi terkadang kita kerap memarahi diri lalu tidak ingin memperbaiki kesalahan. Tentunya hal ini membuat diri semakin tidak berkembang dan memiliki nilai diri. Untuk itulah, peroblem intrapersonal menjadi tidak baik.
Intrapersonal menjadi tidak baik membuat diri selalu merasa rendah diri dan tidak percaya diri. Atau, ia akan mengutuk diri serasa menyakalan ketidakadilan dunia terhadap dirinya. Padahal, sudut pandang demikian tidaklah tepat.
Sudut pandang yang menilai hanya dari perilaku-perilaku buruk semata. Demikian dikatakan sunggulah suatu kerugian semata jika hanya melihat dari sudut pandang itu. Oleh sebab itu, diperlukan keterampilan dalam memperbaiki kesalahan-kesalahan itu.
Salah satu caranya, yaitu dengan menertawakan diri sendiri. Cara sederhana agar tidak terlalu serius dalam menanggapi kesalahan-kesalahan masa lalu. Sebab, dengan menertawakan itu jiwa dan pikiran lebih tenang dan bahagia.
Terlebih lagi, dengan menertawakan diri sendiri artinya masih melihat dunia secara tidak serius. Kehidupan dalam artian sebuah leluconan semata dan perjalanan hidup. Untuk itulah, membuka ide untuk menertawakan diri sendiri ketika sepaneng dengan kehidupan langka elok dan cermat.
Lantas dengan begitu, pertanyaannya sudahkah kita menertawakan diri sendiri? Sudahkah kita tidak terlalu serius persoalan dunia? Mari merefleksikannya di dalam diri masing-masing.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar