Kegelapan yang membawah diri pada jurang-jurang kekosongan batin dan pikiran. Merana pilu dalam kesendirian tanpa tahu pasti ke mana arah tujuan hidup ini. Hilang bersama kegelapan dan bersama kelelahan batin luas biasa.
Jalan yang tak pernah kita ketahui kemana arah semestinya kehidupan ini akan dipajaki. Terkadang sikap pesimisme datang dan memukul telak pikiran dan batin. Malang sekali hidup semacam ini tidak tahu mau bagaimana mengendalikan diri.
Akankah perjalanan ini sampai pada keinginan itu atau semua akan hilang begitu saja. Berdiam menatap sekujur tubuh yang tidak lagi istimewa. Rasa sakit di sekujur tubuh yang terlihat baik-baik saja.
Namun, sayang semua bungkus keindahan tubuh terdapat luka yang amat perih dan sakit. Sakit yang terkadang menyerang tiba-tiba tanpa permisi terlebih dahulu. Ini seperti seorang yang datang ke rumah untuk maling dan membunuh majikannya.
Segala persoalan kehidupan yang tidak mampu lagi untuk dimaknai. Hanya ada kegelapan dan kekosongan batin. Siapa yang datang dan pergi tidak perlu lagi dihiraukan atau dipedulikan.
Kini hanya mencoba bersikap pasrah dan mengandalkan keinginan sendiri. Kelak semoga dengan itu dapat terbebas dari rasa pahit penderitaan batin yang luar biasa ini. Mencoba kembali menumbuhkan harapan di tengah kegelapan dan putus asa.
Siapa yang datang akan memberikan uluran tangan dan memberikan dorongan itu? Kiranya hal itu sudah hilang semuanya. Hanya dapat mencoba bangit dengan sendirinya setalah terjatuh sampai sakit sekali rasanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar