Satu istilah belakangan ini yang kerap didengungkan di lingkungan hidup saya, yaitu overthinking. Istilah ini
ada yang mengatakan berpikir terlalu berlebihan, berpikir negatif, salah sangka dengan masa depan, dan seterusnya. Agaknya memang menarik untuk membahas mengenai satu konsep kesehatan mental dalam konteks overthinking.
Kondisi di mana seseorang mengalami satu kegagapan menghadapi pikiran sendiri alias overthinking. Orang tersebut lebih pada satu sikap menghadapi suatu permasalahan kecil dengan memikirkan terus menerus. Kondisi ini memang satu ketidak enakan yang teramat luar biasa. Di mana seseorang mengalami kesehatan mental yang terburuk.
Ia yang mengalami akan merasa ketakutan berlebihan seolah-olah ia sedang dalam bahaya yang mengintai. Dengan demikian, ia merasa dan berpikir di dalam keramaian seseorang sedang mengancam dirinya. Inilah satu bahaya dari overthinking, sulit hidup dalam keramaian.
Sementara hal lainnya, pada kondisi fisik seseorang yang mengalami overthinking akan mengalami penurunan berat badan dan kesehatan fisik. Dan, bila ia sedang makan maka akan sedikit melahapnya. Sebab, orang yang mengalami kondisi itu merasa makan sudah tidak memuaskan seperti sebelum mengalami overthinking.
Untuk itu, antara kondisi fisik dan kesehatan mental tidak bisa dilepaskan satu diantara lainnya. Orang yang mengalami kondisi ini tidak bisa dibunuh karakternya seolah menganggap hal itu biasa. Lantas,
menggeneralisasi orang yang mengalami itu dengan orang lain hal itu sunggu sikap tidak patut.
Oleh karena itu, dalam tulisan ini saya sendiri mendengungkan untuk lebih memahami kondisi seseorang yang sedang mengalami penyakit pikiran itu. Sebab, penyakit pikiran bukan perkara mudah untuk disembuhkan begitu saja. Ada waktu yang perlu dihadapi teman-teman yang mengalami overthinking untuk sembuh dari kesehatannya.
Semoga dengan adanya tulisan ini dapat membantu teman-teman yang mengalami penyakit overthinking sembuh. Kalaupun tidak, bisa mengurangi dan meminimalisir kondisi pikirannya sendiri. Kemudian,z dapat menyembuhkan perlahan-lahan antara sakit pikiran dan sakit fisik yang dialami. Semoga demikian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar